Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Erdogan Minta Warga Turki Tukar Mata Uang Asing ke Lira

image-gnews
Turki Presiden Recep Tayyip Erdogan, menyampaikan pidato selama reli pendukung sehari setelah referendum, di luar Istana Kepresidenan, di Ankara, Turki, 17 April 2017. AP/Burhan Ozbilici
Turki Presiden Recep Tayyip Erdogan, menyampaikan pidato selama reli pendukung sehari setelah referendum, di luar Istana Kepresidenan, di Ankara, Turki, 17 April 2017. AP/Burhan Ozbilici
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, meminta warga Turki untuk menukar tabungan mata uang asing Euro atau Dolar AS ke mata uang negara, Lira.

Lira, yang telah jatuh sekitar 20 persen tahun ini, mencapai nilai terendah 4,93 poin terhadap dolar AS pada Rabu, sebelum bank sentral Turki menaikkan suku bunga utamanya dengan tiga poin persentase menjadi 16,5 persen dalam upaya untuk membantu menstabilkan mata uang Turki.

Baca: Amerika Serikat-Turki Bentuk Kelompok Kerja untuk Manbij Suriah

Penaikkan suku bunga darurat ini untuk membantu mengurangi beberapa kerugian dan ditindaklanjuti oleh bank sentral yang mengatakan bahwa langkah ini akan memungkinkan beberapa utang mata uang asing untuk dibayar kembali mata uang liar untuk menstabilkan lira.

Ilustrasi mata uang Turki Lira pada 10 Oktober 2017.[REUTERS/Murad Sezer]

Erogan menyampaikan penukaran mata uang asing ke lira saat berbicara di hadapan pendukungnya di kota Erzurum pada Sabtu, satu bulan sebelum pemilihan presiden Turki.

"Saudara-saudaraku yang memiliki dolar AS atau Euro di bawah bantal mereka. Pergi dan tukar uang Anda menjadi lira. Kami akan menggagalkan permainan ini. bersama," ujar Erdogan seperti dilaporkan Aljazeera, 27 Mei 2018.

Baca: Turki Melarang Impor Barang Israel Menyusul Aksi di Gaza

Ankara menganggap jatuhnya lira adalah konspirasi kekuatan asing yang tidak disebutkan namanya untuk melemahkan Turki.

Menurut para ekonom, apa yang telah dialami oleh lira Turki tidak berbeda dengan mata uang dengan negara berkembang lainnya.

"Tetapi mereka menekankan bahwa ekonomi Turki memiliki beberapa masalah struktural, seperti utang luar negeri yang tinggi di atas US$ 450 miliar atau Rp 6.354 triliun, dan akumulasi utang mata uang asing untuk sektor swasta," papar pengamat ekonomi Sinem Koseoglu.

Baca: Presiden Turki Dilarang Kampanye di Sarajevo Bosnia

Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim, pada Jumat kemarin mengklaim ada manipulasi untuk melemahkan lira, apalagi menjelang menjelang pemilihan umum.

Erdogan pada Rabu mengatakan dia tidak akan membiarkan jenis pemerintahan global merusak negara dan mengatakan kejatuhan lira tidak mencerminkan realitas ekonomi.

Sementara Faik Oztrak, wakil ketua partai oposisi utama Turki Partai Rakyat Republik (CHP), mengatakan kejatuhan lira dipengaruhi kebijakan presiden tehadap manajemen ekonomi dan darurat militer dicabut untuk menjamin kebebasan publik dan bank sentral Turki bisa menggunakan alat kebijakan fiskalnya secara bebas. (*)

Lihat juga video: Anak Muda Ini Melahirkan Startup Bernilai Belasan Triliun dari Garasi Rumah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.


Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.


Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI


Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

2 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

10 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

12 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

15 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. REUTERS/Dilara Senkaya
Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

17 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

19 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?